Microsft Form Tutorial


Hallo Sobat wordpress,

sebelumnya penulis mau mengucapkan “taqoballahu minna waminkum” Mohon Maaf Lahir dan batin karena bersamaan dengan terbitnya tulisan receh ini, timelinenya tidak terlalu jauh dengan lebaran.

adapun untuk kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai bagaimana cara bekerja menggunakan salah satu produk dari Office 365 yaitu Microsoft Forms (MS Forms).

ok untuk lebih jelasnya saya lampirkan tutorial via Power Point document di bawah ini :

lalu training video bisa dilihat di link dibawah ini ya :

jika berkenan subscribe youtube channel saya silahkan juga, untuk kontennya sendiri masih mixed up sih sama musical content gpp ya, maklumlah mantan anak band sekarang sih udh tobat hehe.

terima kasih untuk kunjungannya ke blog sederhana saya, semoga bermanfaat.

untuk teman teman yang mau request pembahasan seputar technology, di bidang yang saya bisa dan saya sanggupi tentunya boleh kasih komentar di kolom komentar ya.

Have a nice day 🙂

Implementasi CRM VTiger


Hallo Sobat Blogger, WordPress dll,

akhirnya ada kesempatan untuk update blog lagi ni, setelah beberapa saat yang lalu kita banyak membahas mengenai CRM, pengertian, dan sebagainya, ok saya rasa sudah cukup untuk teori-teori, skrg kita mau coba masuk ke sesi implementasi dari CRM itu sendiri, yuk ah langsung aja cek keperluan-keperluan yang diperlukan untuk melakukan implementasi ini :

hal – hal yang perlu di persiapkan :

  1. laptop / PC yang mumpuni
  2. Operating System dalam hal ini saya menggunakan Linux Ubuntu rekan-rekan bebas menggunakan Linux distro apa saja.
  3. XAMPP untuk Linux
  4. Software VTiger CRM

buat yang minat bundling image VMnya bisa kontak saya langsung via Email di Aldimaz11@gmail.com , nanti saya share bundling OS yang sudah terinstall VTiger di dalamnya jadi bisa langsung Ngoprek Vtigernya aja tanpa harus melakukan setup di sisi OS dan Databasenya.

tp jgn lupa Subscribe Youtube Channel saya ya, hehe

ok kembali ke materi, setelah pre-requirementnya sudah terkumpul asumsi saya teman-teman sudah selesai menginstall OS nya (Linux Based).

stepnya :

  1. install XAMPP/Nginx sebagai webserver karena Vtiger bekerja menggunakan webserver.
  2. install bundling untuk MYSQL databasenya & PHPnya juga.
  3. setelah XAMPP bundling terintall semua, running service untuk apache, Mysql & PHP.
  4. setelah terinstall semua buat 1 database di Mysql untuk menampung semua data2 dari CRM Vtiger
  5. copy isi hasil extract Vtiger ke path /opt/lampp/htdocs
  6. buka browser anda dan ketikan <servername>+<folder hasil ekstraksi VTiger> dalam hal ini karena saya melakukan installasi di server yang sama dengan server Databasenya maka saya memanggil url berikut di browser
    http://localhost/vtigercrm
  7. kemudian lakukan standard konfigurasi untuk VTiger CRM.
  8. selesai

untuk langkah-langkah lebih detailnya silahkan me-refer video youtube dibawah ya teman – teman :

Sekian untuk Tutorial Bagaimana Cara melakukan installasi untuk Salah satu CRM Tools yang bersifat open sourcesnya ya. kurang lebihnya penulis mohon maaf.

Cyber Security Awareness Training


Hallo sobat WordPress,

sehubungan dengan adanya kegiatan training di kantor penulis, pada kesempatan kali ini, penulis dapet jatah ni training teman-teman dari Department lain mengenai Cyber Security dan bahayanya, untuk lebih jelasnya lagi langsung berangkat aja ke kontennya deh ya.

berikut video trainingnya :

selamat menonton :). mohon maaf untuk area security penulis masih cukup awam, tp semoga kontennya berguna untuk rekan-rekan non IT yang membutuhkan info mengenai serangan siber dan sejenisnya.

tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada follower setia blog sederhana ini. dan jika berkenan bolehlah social media saya yg lainnya di follow dan di subscribe juga ya hehe, konten menarik lainnya menanti .

berikut social media penulis :

Youtube Channel
Linkedin
Facebook Technology Page

Social CRM


Selamat pagi teman-teman, sebelum masuk ke materi boleh ya promosi dikit hehe,

mohon bantuan dan supportnya ya guys untuk social media dari penulis di subscribe dan follow, nanti penulis akan banyak update kembali di blog maupun di social media youtube dan lainnya.

Social Media Link dibawah ya guys :

Youtube Channel
Linkedin
Facebook Technology Page

terima kasih sebelumnya 🙂

oke kita lanjut ke materi ya, silahkan dibaca di bawah ya teman-teman :

Definisi Social CRM

adalah sebuah perbaikan, inovasi, dan pengembangan dari CRM yang digunakan. bisa dikatakan social CRM ini adalah CRM versi 2.0 nya dimana CRM standard adalah CRM tipe 1.0

Manfaat Social CRM

secara umum Social CRM memiliki manfaat yang sama dengan CRM konvensional, yaitu untuk membantu perusahaan di dalam menjalin komunikasi yang lebih erat dengan pelanggan, sehingga perusahaan dapat memperoleh manfaat berupa loyalitas pelanggan, kepercayaan pelanggan, peningkatan pemasukan perusahaan, dan pencapaian tujuan bisnis perusahaan, di tengah persaingan dengan para kompetitor.

manfaat khusus Social CRM dipandang dari sudut pandang perusahaan :

  1. Social CRM memungkinkan perusahaan untuk dapat mengenal lebih dekat terhadap para pelanggannya dalam jangka waktu yang lama dan berkesinambungan. selain itu antar pelanggan pun dapat mengenal antara satu dan lainnya. antar pelanggan dapat saling berinteraksi melalui social media kemudian dari sisi perusahaan pun dapat langsung berinteraksi dan memahami apa kebutuhan pelanggan lebih dekat jika dibanding CRM konvensional.
  2. Social CRM memudahkan proses transaksi yang terjadi antara pelanggan dengan perusahaan dengan melibatkan pihak ketiga (pihak Bank) untuk produk dan layanan yang ditawarkan, setelah terjadi kecocokan dan kesepakatan antar pihak, maka terjadilah transaksi. contoh dari kemudahan ini salah satunya adalah E-Payment, Mobile Banking, Virtual Account, dan lainnya.

Perbedaan CRM Dan Social CRM.

Sumber Gambar
  1. Hubungan Sosial

Social CRM menitikberatkan terhadap hubungan sosial antara pelanggan dengan pihak perusahaan berupa interaksi, komunikasi dan pengenalan secara lebih mendalam.

Dimana pada CRM konvensional hanya fokus kepada data dan informasi pelanggan.

2. Kekayaan Intelektual

pada CRM konvensional (1.0) kekayaan intelektual yang ada di dalamnya menjadi milik pribadi dari perusahaan dan dilindungi oleh hukum. sedangkan pada Social CRM kekayaan intelektual menjadi milik bersama antara perusahaan, pelanggan, dan pihak ketiga yang turut terlibat dalam proses (perusahaan, rekanan, supplier, konsultan).

Karakteristik Social CRM

  1. Social CRM memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan Value Chain skala enterprise.
  2. Social CRM mengkolaborasikan sisi operasional dengan sisi Sosial.
  3. Sosial CRM erat kaitannya dengan Social Media hal ini dibutuhkan untuk melakukan interaksi sosial dengan para pelanggan.

pemanfaatan Social Media pada Social CRM

  1. perusahaan dapat memanfaatkan Social media sebagai Social Networking untuk menjalin hubungan baik dengan Pelanggan, sekaligus memasuki ekosistem dan komunitas mereka. sebagai contoh pembuatan halaman page di Facebook kemudian mengintegrasikan dengan Social CRM perusahaan.
  2. persusahaan dapat memanfaatkan Social Media kategori Video sharing untuk mendemokan produk dan layanannya. ataupun untuk sekedar berbagi Company Profile.
  3. perusahaan dapat memanfaatkan Social Media dengan kategori Picture / Story Sharing seperti Instagram untuk melakukan campaign demi campaign terhadap program, promosi ataupun event perusahaan.

Social Media dan Brand Loyalty

Pemanfaatan CRM dalam bentuk Social CRM dapat membantu perusahaan di dalam meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. salah satu bentuk loyalitas tersebut adalah loyalitas terhadap Brand (merek) yang kita kenal juga dengan Brand Loyalty.

Definisi Brand Loyalty

adalah sebuah bentuk loyalitas dari pelanggan terhadap merk (Brand) yang di keluarkan oleh sebuah perusahaan. istilah gampangnya mereka adalah pengguna setia dari produk-produk dengan Brand tertentu yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.

Pelanggan dan Brand Loyalty

Pelanggan dan Brand Loyalty adalah dua hal yang menentukan kelangsungan hidup bisnis perusahaan. pelanggan yang sudah percaya dengan sebuah Brand cenderung akan memilih Brand tersebut. dari kacamata perusahaan pelanggan tipe ini bisa dikategorikan sebagai Aset perusahaan.

berikut adalah 5 ciri utama untuk pelanggan yang memiliki Brand Loyalty :

  1. memiliki komitmen yang kuat terhadap brand dari produk atau layanan peruusahaan, meskipun produk atau layanandari brand lain memiliki kelebihan dari sisi harga, fitur, layanan, atau lainnya.
  2. memanfaatkan internet, Social Media, dan sumber informasi elektronik dan cetak lainnya.
  3. bergabung ke dalam komunitas atau grup dari brand tersebut, memiliki keaktifan di dalam komunitas / grup dalam hal diskusi dan sharing informasi, bahkan membagikan ke khalayak.
  4. tidak melakukan pertimbangan apapun saat membeli produk atau layanan dari brand yang dimaksud.
  5. dalam level yg lebih tinggi, menjadi duta dari brand tersebut, baik dibayar ataupun volunteer.

segini dulu ya guys untuk materi Social CRMnya, pada sesi berikutnya jika penulis masih ada umur, kita akan hands on untuk bagaimana melakukan implementasi di CRM kemungkinan penulis akan update di youtube so jangan lupa di subs ya 🙂 .

terima kasih semuanya.

Tipe – Tipe CRM


  1. Hallo Lagi Sobat Bloggers,

balik lagi di blog sederhana saya, pada kesempatan kali ini penulis mau membahas sedikit mengenai tipe-tipe CRM.

tipe-tipe CRM yang akan dibahas pada kesempatan kali ini kurang lebih meliputi : Strategic CRM, Operational CRM, Analytical CRM, dan Collaborative CRM.

sebelum membahas 4 hal diatas, perlu diketahui dahulu 8 karakteristik dari CRM sebagai berikut :

  1. CRM Technology
  2. CRM Metric
  3. CRM Information
  4. CRM Strategy
  5. CRM Vision
  6. Organizational Collaboration
  7. CRM Process
  8. Consistent Valued Customer Experience

ok akhirnya kita akan masuk ke pokok pembahasan utama,

Empat Tipe CRM Berdasarkan Karakteristik dan Proses

  • Strategic CRM

Tipe CRM ini adalah Customer Centric CRM yang mana fokus terhadap data-data pelanggan untuk kebutuhan informasi dan pengetahuan (knowledge). fokus utama adalah mengumpulkan data-data mengenai pelanggan yang dapat memberikan keuntungan terhadap perusahaan.

  • Operational CRM

 

 

 

 

Tipe CRM ini adalah CRM yang fokus kepada proses – proses operasional yang melibatkan pelanggan di dalamnya. seperti : pemasaran produk dan layanan (marketing), penjualan produk dan layanan (sales), dan layanan yang diberikan kepada pelanggan (service)

pada tipe CRM ini ada 3 buat proses automation, ketiga buah automation tersebut adalah :

  • Service Automation

Service Automation membantu perusahaan melaui CRM untuk menangani semua masalah dan isu mengenai layanan kepada pelanggan, yang meliputi Service Level Management (SLM).

  • Marketing Automation

membantu perusahaan melalui CRM untuk menangani semua hal mengenai pemasaran seperti :

  1. Event Based Marketing  (Trigger)
  2. Market Segmentation / Sementasi Pasar
  3. Promotion
  • Sales Force Automation (SFA)

membantu perusahaan melalui CRM untuk menangani semua hal mengenai aktivitas-aktivitas penjualan (sales), isu terminologi seputar penjualan dan solusi untuk permasalahan yang terjadi.

terdapat tiga hal yang umum ditangani pada CRM yaitu :

  1. Account Management
  2. Proposal Management
  3. Product Configuration
  • Analytics CRM

adalah tipe CRM yang fokus pada kebutuhan analisis data-data pelanggan, dan data internal perusahaan yang ada kaitannya dengan data pelanggan seperti transaksi pelanggan & produk, teknologi yang digunakan pada tipe CRM ini adalah Data Warehouse, Business Inteligence, Data Mining dan lainnya.

  • Collaborative CRM

Collaborative CRM merupakan tipe CRM yang fokus kepada pemanfaatan perangkat lunak komputer (software) untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan kepada pelanggan dan pencapaian tujuan bisnis perusahaan.

definisi dari sisi teknis adalah adanya pemanfaatan software dan integrasi atau keterkaitan dengan analytical CRM. intinya adalah fungsi integrasi dan kolaborasi antara operational CRM maupun Analytics CRM. diman Operational CRM sebagai Front Office SYstem (layer depan) dan Analytics CRM sebagai Back Office System (layer belakang).

sekian dulu update untuk tipe – tipe CRMnya, doakan penulis supaya bisa update konten terus, dan jangan lupa di follow Blog & subs Youtube Channel saya ya guys, untuk konten teknis seperti installasi, konfigurasi dll, akan saya update di youtube channel dalam waktu dekat ini.. so Stay Tune 🙂

Social Media Link dibawah ya guys :

Youtube Channel
Linkedin
Facebook Technology Page

Customer Database pada CRM


Hallo Guys sobat blogger semuanya dimanapun kalian berada,

sehubungan dengan kondisi Work From Home ini (WFH), gimanapun kita tetap di tuntut untuk tetap produktif (tuntutan diri sih) 🙂 .

makanya pada kesempatan kali ini penulis ingin berbagi lagi ni celotehan sederhana melalui blog sederhana saya ini, semoga kalian ga keberatan ya, sebelum masuk ke materi boleh dong saya minta di follow atau subscribe blog sederhana saya ini, boleh ya, ya, ya.

adapun semua teori-teori yang penulis tulis pada beberapa kesempatan sebelumnya adalah prolog sebelum kita masuk ke dalam dunia teknisnya (installasi, configurasi dsbnya). hehehe

ok yuk kita masuk ke materi mengenai Customer Database,

Implementasi CRM pada perusahaan dalam bentuk platform, applikasi maupun sistem, tidak lepas dari peran Customer Database ya target dari CRM sendiri pastinya data pelanggan untuk diolah kemudian dilakukan analisa via CRM applikasi.

Mengennal Customer Database

apa aja sih informasi mengenai customer database yuk kita intip dibawah ini :

  1. informasi detail mengenai pribadi pelanggan, seperti alamat, kontak, hobi, tempat dan tanggal lahir, dll
  2. informasi mengenai bagian penjualan / procurement pada perusahaan, mungkin seperti transaksi terakhir, billing, dsbnya
  3. prospek terhadap pelanggan apakah mereka akan menjadi salah satu pelanggan loyal kita.
  4. komunikasi pelanggan dengan tim customer service kita, kita bisa mendeteksi behavior pelanggan melalui cara mereka berkomunikasi
  5. pola transaksi pelanggan,
  6. Current & Future Opportunities,

Peran Customer Database

  1. Customer Database berperan membantu perusahaan dalam melakukan promosi secara lebih cepat & tepat sasaran hal ini dikarenakan semua data2 yang di simpan adalah data2 yang telah diolah oleh system.
  2. Customer Database membantu perusahaan di dalam mendesain teknik pemasaran yang tepat (Cross Selling maupun Up Selling).
  3. Customer Database berperan membantu perusahaan dalam menilai respon dan tanggapan pelanggan terhadap produk dan layanan yang diberikan perusahaan.
  4. Customer Database membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan umumnya dalam bentuk analytics.
  5. Customer Database berperan membantu perusahaan dalam melakukan Churn Analysis (sebuah analisa untuk memperjelas alasan pelanggan berpindah dari produk  dan layanan yang disediakan oleh perusahaan ke produk kompetitor lainnya.
  6. Customer Database berperan dalam memaksimalkan dan mengoptimalkan pemasaran (marketing) yang dilakukan oleh perusahaan.

CRM dan Customer Intelligence

  • Mengenal Customer Intelligence

adalah sebuah upaya dari perusahaan untuk mengumpulkan data atau informasi seputar pelanggan sebanyak mungkin, kemudian dari data-data yang sudah terkumpul itu dibuatkan grouping sehinggan memudahkan untuk keperluan analisa lebih lanjut dan lebih mendalam. contoh penerapan customer inteligence ini adalah dengan penerima Business Inteligence, Point Of Sales (POS), dan lainnya.

  • Customer Capacity & Competency Development

Customer Capacity adalah kapasitas pelanggan di dalam mendukung perusahaan untuk tetap mampu bersaing dengan kompetitor dalam aspek bisnis. dari sisi perusahaan juga harus memaksimalkan dalam hal menjaga loyalitas dari pelanggan perusahaan tersebut.

  • Peran Customer Intelligence pada CRM

Customer Intelligence membantu para pengguna, khususnya pengguna level atas (BOD Level) dalam proses pengambilan keputusan, memanfaatkan data-data mengenai pelanggan yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

data-data tersebut kemudian diolah dan disajikan ke pengguna, berdasarkan pada rumus 5W yaitu What, Who, Why, When, Where. dengan melakukan analisa diatas (5W), maka perusahaan dapat memahami pelanggan secara lebih baik lagi.

Kesimpulan

jadi intinya Customer Database memberikan peranan yang sangat penting bagi suksesnya Implementasi CRM pada perusahaan, tanpa customer database yang termanage dengan baik maka implementasi CRM bisa dipastikan kurang maksimal atau bahkan gagal. pointnya adalah sayangi customermu dan jadikan dia Raja maka kau akan dapatkan loyalitasnya. 🙂

7 Fungsi CRM dan Implementasinya


Hallo sobat blogger,

berhubung kondisi kita masih pada work form home (WFH), dari pada bengong ga jelas, main mobile legend mulu tp ga naik-naik ranknya, mending kita salurkan ke kegiatan positif seperti menulis blog atau update video tutorial ya, hehe 🙂

pada kesempatan kali ini penulis ingin berbagi sedikit teori lagi nih sobat blogger khususnya untuk fungsi CRM lebih mendalam lagi, sebelum kita masuk ke sesi praktikum buat CRM toolsnya sendiri.

ok tanpa basa basi langsung aja kita gaskeun ke materi, disini penulis lagi ada kesempatan belajar juga untuk mematangkan konsep CRM sekaligus practice dan ngoprek tools-tools yang berkaitan dengan CRM tersebut.

7 Fungsi CRM

CRM mempunyai 7 fungsi dasar sebagai sebuah sistem, yaitu :

  1. Marketing
  2. Training
  3. Human Resources Development
  4. Sales
  5. Compensation
  6. Performance Management
  7. Profesional Development

untuk detailnya akan dijabarkan satu per satu :

  1. Marketing

berkaitan dengan fungsi CRM untuk Marketing area, diantaranya ada 4 cara atau strategi pemasaran produk, sebagai berikut :

  • Up Selling

pada cara ini, perusahaan menyajikan produk dan layanan dengan porsi atau ukuran yang lebih besar (diskon atau promosi), tapi dengan tarif yang kurang lebih sama, di sertai dengan peningkatan layanan kepada pelanggan. Perusahaan mencoba memahami pelanggan dan menjalin hubungan baik dengan mereka, dengan tujuan mendapatkan loyalitas dari pelanggan.

contoh kasus :

sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran whip cream, melakukan strategi pemasaran “up selling” dengan menyediakan promo selama  jangka 1 bulan, dimana dengan harga yang sama tp mendapatkan quantity yang lebih banyak dari biasanya.

  • Cross Selling

pada cara ini, perusahaan menawarkan produk atau layanan tambahan sebagai pelengkap untuk produk atau layanan tambahan sebagai pelengkap untuk produk atau layanan utama yang ditawarkan ke customer. singkatnya perusahaan berusaha melakukan bundling package untuk item utama dan item pembantunya.

contoh kasus :

misalkan perusahaan kita menjual paket Gitar Listrik, akan tetapi pada umumnya para seniman musik tidak hanya membutuhkan gitar listrik, akan tetapi juga membutuhkan efek gitar & sound outputnya juga, maka disini perusahaan bisa melakukan bundling packaging untuk ketiga item diatas dengan iming-iming promosi jika membeli paket bundling ini akan kena potongan harga sekitar 10%.

  • Behaviour Prediction

sesuai dengan judulnya, pada metode yang ketiga ini, perusahaan memanfaatkan data – data mengenai pelanggan melalui platform CRM, agar dapat mendapatkan kebiasaan (behaviour) pelanggan kita mengenai layanan atau produk apa saja yang dimininati oleh pelanggan tersebut. sehingga perusahaan bisa dengan leluasa menawarkan produk atau jasa sesuai dengan kebiasaan belanja pelanggan kita.

contoh kasus :

berdasarkan CRM platform kita, pelanggan A biasanya membeli sabun dengan merk A sebulan sekali, tepatnya setiap akhir bulan sehabis gajian sekitar tanggal 25 tiap bulannya, berdasarkan data behaviour ini, perusahaan bisa mentrigger promo yang mungkin dikirimkan pada tanggal 24 tiap bulannya untuk pelanggan A apabila dia membeli sabun A ada paket menarik lainnya. yakni membeli 5 Sabun A mendapatkan free 1 sabun A.

  • Customer Retention

pada metode ini, perusahaan memanfaatkan data – data pelanggan mereka melalui CRM, agar dapat melakukan analisa lebih dalam lagi mengenai alasan mengapa mereka beralih dari menggunakan produk kita.

 

2. Training

fungsi kedua dari CRM adalah untuk training ataupun pelatihan. training yang dimaksud adalah pelatihan di sisi operasional perusahaan yang berhubungan dengan pelayanan untuk pelanggan kita, yang ditujukan untuk seluruh SDM di perusahaan itu.

berkaitan dengan training, CRM adalah salah satu dari sejumlah sistem yang dapat digabungkan untuk mewujudkan sebuah training management solution (TMS) bagi perusahaan. karena dalam hal ini kita perlu memastikan semua karyawan memiliki pengetahuan dasar mengenai marketing maupun produk perusahaan.

 

3. Human Resources Development (HRD)

fungsi ketiga dalam CRM adalah Human Resources Development (HRD).

berkaitan dengan CRM, maka fungsinya sebagai HRD, CRM bertindak menjadi Employee Resources Management (ERM). ERM berperan menjembatani antara perusahaan dengan para pegawainya agar tetap terikat dalam satu kesatuan. untuk bersama sama mewujudkna tujuan bisnis perusahaan melalui hubungan baik dengan pelanggan.

 

4. Sales

fungsi keempat dari CRM adalah tentunya untuk penjualan produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan. unit sales ini pada perusahaan menjadi salah satu ujung tombak perusahaan ketika berhadapan dengan para pelanggan. intinya adalah CRM apps ini pengguna intinya adalah tim Sales. dan beririsan dengan marketing & support (customer service).

5. Compensation

fungsi kelima dari CRM adalah compensation, adapun ini merujuk kepada kompensasi (pembayaran, komisi, upah, bonus) yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya atas keberhasilan mereka di dalam menjalankan bisnis perusahaan, serta yang diberikan perusahaankepada pelanggan yang memiliki loyalitas tertinggi.

6. Performance Management

fungsi ke enam dari CRM adalah sebagai Performance Management. CRM berperan membantu perusahaan untuk mengukur performance dari penjualan produk yang telah dilakukan, manajemen teradap performansi dari penjualan produk, mengukur tingkat kepuasan pelanggan, serta analisa dan pengambilan keputusan terkait dengan strategi bisnis yang diambil.

dalam teknisnya, penerapan fungsi CRM sebagai Sales Performance Management salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi Data Mining, Business Intelligence, Data Warehouse, dan juga Big Data.

7. Profesional Development

fungsi ketujuh dari CRM adalah sebagai Profesional Development atau sarana pengembangan ke profesian secara individu pada setiap karyawan di perusahaan, agar dapat meningkatkan kemampuan diri, kemampuan daya saing, dan kompetensi di dalam menghadapi persaingan.

peran CRM sebagai profesional development, CRM mampu memberikan edukasi kepada karyawan mengenai 3 hal berikut yaitu :

  • Pemahaman mengenai fitur, menu, dan layanan dari CRM memanfaatkan seperangkat dokumentasi lengkap yang diberikan oleh sistem CRM.
  • pemahaman dan pengetahuan mengenai produk dan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan berbasiskan kepada data – data yang disediakan oleh CRM
  • pemahaman mengenai pelanggan secara lebih detail, yang meliputi seputar selera pelanggan, minat pelanggan, keinginan pelanggan, serta transaksi yang dilakukan.

berikut adalah 6 langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan terkait point diatas :

  1. Mentoring
  2. Consultation
  3. Practice
  4. Study / Improvement
  5. Reflection
  6. Learning

berikut adalah tiga pertimbangan implementasi untuk CRM

  1. Integrasi fungsi dan strategi bisnis
  2. Fokus terhadap peningkatan layanan
  3. Pelanggan adalah segalanya

sekian dulu penjelasan mengenai fungsi CRM secara garis besarnya.

stay tune ya guys kesempatan berikutnya penulis akan membahas tentang sebarapa pentingnya database customer untuk organisasi atau perusahaan.

Pengenalan Customer Relationship Management (CRM)


Hallo sobat Blogger,

udh lumayan lama ga update blog ni, untuk kesempatan kali ini, kami ingin sedikit membahas tentang CRM atau yang biasa di sebut dengan Customer Relationship Management. system ini adalah system untuk memanage Customer, sebelum ngomongin lebih lanjut lagi tentang CRM ada baiknya kita kenal dulu seperti apa sih tipe2 pelanggan itu sendiri,

adapun untuk klasifikasi pelanggan ini sendiri dibutuhkan umumnya bagi perusahaan untuk mengetahui jenis pelanggan mana yang memliki potensi terhadap produk atau layanan yang akan kita tawarkan.

berikut penjelasannya :

1. Loyal Customer,

sesuai dengan namanya pelanggan jenis ini adalah pelanggan loyal perusahaan. dan pelanggan tipe ini adalah salah satu goal kita menerapkan system CRM ini. supaya  kita bisa membuat semua pelanggan menjadi berada di posisi ini. dengan status sebagai loyal customer, maka perusahaan pun memberlakukan perlakuan yang berbeda untuk pelanggan tipe ini.

2. Discount Customer

tipe pelanggan ini adalah pelanggan yang local hanya saat perusahaan menerapkan discount / potongan harga. pelangan tipe inilah yang harus kita yakinkan untuk menjadi loyal customer.

3. Need Oriented Customer

pelanggan jenis ini kurang lebih mirip dengan loyal customer, bedanya Need Oriented Customer sangat spesifik dan memilih produk tertentu saja yang sesuai dengan kebutuhan mereka, meskipun pada merk yang sama. biasanya pelanggan tipe ini adalah pelanggan lama karena sudah ketergantungan terhadap produk tersebut.

4. High Volume Customer

pelanggan tipe ini adalah pelanggan musiman yang sekalinya melakukan transaksi dalam jumlah besar.

5. Benchmark Customer

pelanggan tipe ini merupakan pelanggan yang dapat memicu munculnya pelanggan-pelanggan lain terhadap produk atau layanan dari perusahaan. biasanya benchmark customer adalah orang-orang yang memiliki pengaruh kuat di masyarakat (Public Figure).

tiga buah Orientasi pelanggan

  1. Orientasi Biaya
  2. Orientasi Nilai
  3. Orientasi Teknologi

Mengenal Customer Relationship Management

CRM merupakan sebuah strategi dan metodologi yang dipadukan dengan pemanfaatan teknologi informasi berupa perangkatlunak komputer (Software) dan perangkat Keras (Hardware), untuk membantu organisasi di dalam mengelola pelanggan mereka, menjaga hubungan baik dengan pelanggan, agar dapat mencapai tujuan bisnis perusahaan.

adapun definisi dari sisi Teknologi Informasi sebagai berikut :

CRM merupakan salah satu terapan dari Data Warehouse yang diturunkan ke dalam bentuk Business Inteligence, sehingga berorientasikan kepada data, dalam hal ini data-data pelanggan. adapun fungsi pokoknya adalah pemasaran, penjualan, pelayanan.

Tujuan utama CRM

adapun tujuan utama dari implementasi CRM ini sendiri pada perusahaan adalah untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan dan menjaga kepuasan & kepercayaan pada pelanggan.

Tujuan Akhir CRM (Goal)

lagi lagi untuk tujuan akhir dari CRM adalah meningkatkan profit / laba perusahaan. dengan menjaga hubungan baik terhadap pelanggan, maka loyalitas pelanggan turut terjaga.

8 Elemen pada CRM

  1. Business Report
  2. Customer Care
  3. Human Resources Management
  4. Lead Management
  5. Marketing
  6. Sales Force Automation (SFA)
  7. Workflow Automation
  8. Analytics

tiga peran CRM pada perusahaan

  1. peningkatan nilai perusahaan
  2. dapat mengetahui pelanggan secara lebih detail
  3. dapat menjalin dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan

Training Dynamic AX Modul Produksi part 2


Hallo Sobat Blogger,

kali ini kita akan membahas mengenai Bill of Materials atau biasa disebut BOM dan akan mengcover beberapa topik berikut :

  • create BOM items and component items
  • create Bill of Materials
  • configure Bill of Materials  working with BOM configuration and item configuration.
  • sales order and BOM.

contoh kasus, sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan produksi terhadap kursi, disini kita akan melakukan pembuatan BOM pada Microsoft Dynamic AX.

tim produksi bagian R&D memberitahukan komponen komponen untuk pembuatan sebuah kursi.

berikut adalah komponennya :

  • back
  • seat
  • chair base
  • castors
  • arm pads
  • arm brackets
  • task chair controll

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

step pertama product designer diharuskan membuat komponen yang dibutuhkan untuk BOM.

Bill Of Materials (BOM)
Pembuatan Komponen

1. Go to Inventory Management > Common Forms > Item details. The Item form opens.
2. Create a new line (Click CTRL + N).
3. Select the Blank record template (if you have more than one record template).
4. Fill in the fields with the following values:
o The Item number field with the 0001 value.
o The Item name field with the Back value.
o The Item group field with the Packaging value.
o Go to the General tab.
o The Inventory model group field with the FIFO value.
o The Dimension group field with the CF-W (Color, Configuration, and Warehouse dimensions) value. If you don’t understand what the dimension group is used for,

5. Save the line (CTRL +S).
6. Set up dimensions for the Back item. We assume that the Back item has two configurations: Cruiser and Bigboy, and two colors: Black and Silver.

untuk contoh pembuatan BOMnya sendiri sebagai berikut :
1. pergi ke Inventory Management tab pada Dynamic AX “Company Name”/Inventory management/Inventory management Area
2. pembuatan BOM bisa dilakukan di 2 tempat (Item Details & Bill of Materials) , pada kesempatan kali ini kita akan buat di Bill of Materials jadi pilih menu di common forms –> Bill of Materials

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Klik create new, lalu isi parameter wajib yang ada di field kosongnya, kemudian klik Lines

 

 

di lines ini, input satu per satu BOM itemnya sehingga menjadikan sebuah formula untuk sebuah Product.

 

 

 

 

 

 

jika sudah selesai, save BOM tersebut , Approve kemudian Activekan.

jika sudah active maka Bill of Material tersebut sudah bisa kita gunakan untuk melakukan pembuatan production order item tersebut, lebih jelasnya akan di bahas di part berikutnya..